Notification

×

Alumni Makedonia Menjadi Duta Bahasa Kalimantan Barat 2021

Rabu, 08 September 2021 | 01.56.00 WIB Last Updated 2022-08-05T05:28:19Z

Yoas Tirta, Kalumi 2017- Duta Bahasa Kal-Bar 2021

Shalom, perkenalkan saya Yoas Tirta, atau biasa dipanggil Yoas, alumni SMA Kristen Makedonia Angkatan 2017. Saat ini saya berusia 22 tahun dan sedang menempuh Pendidikan di Universitas Tanjungpura jurusan Manajemen.

Baru-baru ini, tepatnya tanggal 15 Agustus 2021, saya terpilih sebagai Duta Bahasa Kalimantan Barat 2021 dalam pemilihan Duta Bahasa Tingkat Provinsi oleh Balai Bahasa Kalimantan Barat yang selanjutnya akan mewakili provinsi dalam Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional. Duta Bahasa sendiri merupakan ajang pemilihan tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Ini adalah pengalaman pertama saya dalam ajang pemilihan duta, awalnya saya hanya ingin mencari peruntungan karena tergiur akan hadiah yang ditawarkan dan tidak berharap sama sekali untuk menjadi 3 besar, tetapi saya bersyukur telah mendapat kepercayaan Balai Bahasa sebagai Terbaik 1 menjadi Perwakilan Provinsi untuk Tingkat Nasional Oktober mendatang.

Pemilihan Duta Bahasa Kalimantan Barat ini dimulai dengan masa pendaftaran berkas sejak tanggal 9 Juni-31 Juli di tengah masa pandemi Covid-19 dengan tentunya tetap menerapkan standar prosedur kesehatan yang ketat. Setelah dinyatakan lulus tahap administrasi, kami melanjutkan tahap-tahap tes lain diantaranya yaitu: tes Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI), tes psikologi, wawancara, presentasi krida dan esai, dan tes unjuk bakat sampai pada babak final digelar pada Minggu, 15 Agustus 2021. Lokasi final dan unjuk bakat bertempat di Hotel Orchard kawasan Jalan Gajahmada, sisanya di Kantor Balai Bahasa.

Yoas saat tes unjuk bakat

Sebagai Duta Bahasa Kalimantan Barat saya dan rekan-rekan dari ikatan duta bahasa Kalimantan Barat menjalankan program pengabdian kepada masyarakat dengan mengajarkan literasi bahasa kepada anak-anak di daerah Punggur Kecil, dan juga mulai menjalankan program melestarikan Warisan Tak Benda dengan menggunakan media digital yakni Instagram dan YouTube dengan Username Kompas Sastra. Program-program yang sedang kami jalankan nantinya akan dibawa sebagai laporan Krida untuk penilaian Juri di Tingkat Nasional.

Bekal saya dalam mengikuti semua tahap pemilihan adalah pengalaman dari tampil di depan orang banyak, kepercayaan diri, pengetahuan serta keterampilan (khususnya dalam penguasaan bahasa maupun penampilan bakat) yang tidak dapat di peroleh hanya dengan sekejap saja namun terus diasah dan teruji waktu. Contoh sederhananya adalah banyak terlibat dalam pelayanan yang mengharuskan tampil di depan orang banyak.

Karena itu saya ingin menyampaikan kepada kita semua, khususnya untuk adik-adik di SKM, asahlah bakat dan talenta, jangan pernah takut untuk mencoba karena setidaknya kita akan mendapatkan pengalaman. Kita tidak pernah tahu sampai mana batas kita jika kita tidak mencoba berbagai hal, tetapi lebih penting lagi untuk pertajam keterampilan pada apa yang kita bisa. Kita tidak pernah tau, apapun yang kita lakukan saat ini, bisa menjadi suatu pelajaran berharga sebagai bekal kita di masa depan. Semangat yaa! Yoas Tirta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update