Awalnya saya tidak pernah berpikir untuk melanjutkan di Sekolah Kristen Makedonia, tapi karena orang tua saya akhirnya sayapun setuju meski dengan setengah hati. Tes hari pertama saya lalui dan setelah pengumuman ternyata saya masuk, saya melihat orang disekeliling saya banyak yang menangis karena tidak lulus tes, kalau tidak ibunya, anaknya yang menangis. Kemudian terlintas dibenak saya, kenapa mereka menangis, saya tidak menyangka kalau mereka benar-benar menginginkan posisi saya dan saya bertanya dalam hati ''seberapa istimewa sekolah ini sampai orang menangis seperti itu?"
Saya melewati hari-hari sebagai murid baru, saya mencoba untuk beradaptasi dengan keadaan lingkungan yang berbeda, begitu juga dengan aturan-aturannya. Banyak sekali perubahan yang saya alami di semester pertama, kalau dulu saya tidak pernah belajar, tapi di asrama mau tidak mau saya harus belajar dan saya berusaha untuk menikmatinya, pisau jika tidak sering di asah maka akan tumpul.
Saya sering memikirkan untuk pindah, mungkin karena tidak betah dengan situasi yang baru menurut saya. Tetapi saya senang memiliki teman yang selalu mendukung saya untuk tetap sabar dan mungkin waktu itu masih baru, jadi saya masih belum benar-benar mengerti apa maksud Tuhan menempatkan saya di Sekolah Kristen Makedonia.
Seiring berjalannya waktu, saya mulai terbiasa dengan suasana di asrama, bangun pagi, renungan, piket, belajar dikelas, belajar malam, dan tidur jam 10 malam. Di asrama semuanya teratur, saya pun menjadi bisa mengatur waktu saya kapan harus belajar dan pastinya menyediakan waktu saya buat Tuhan.
Saya bersyukur bisa mendapatkan pelajaran yang berharga dari guru-guru yang sudah seperti orang tua saya disekolah. Diajarkan untuk menjadi anak yang disiplin, jujur dalam segala hal, contohnya belanja dikantin jujur dan tidak menyontek saat dikelas. Yang lebih penting adalah pembinaan dalam hal kerohanian yang mungkin tidak semua orang bisa dapatkan seperti yang kami dapatkan di Sekolah Kristen Makedonia.
Terlalu banyak kenangan manis yang telah saya rasakan selama tiga tahun menjadi bagian dari keluarga besar Makedonia. Tiga tahun menuntut ilmu dan lebih dari ilmu di bangku SMA, itulah yang menjadi tujuan saya. Tujuan pertama untuk tinggal dan bersekolah di Makedonia adalah menuntut ilmu. Namun yang saya dapatkan setelah saya menjadi alumni SMA Makedonia tidak hanya tujuan yang saya inginkan, tetapi lebih dari sekedar ilmu. Menjadi murid sejati, beriman teguh, berilmu tinggi dan berkarakter terpuji, itulah motto seklah Kristen Makedonia. Saya tidak hanya diberikan ilmu yang tinggi, tetapi saya di berikan semua motto itu, saya dididik untuk menjadi murid sejati, murid yang memiliki iman yang teguh serta memiliki karakter yang terpuji. Saya rasa tidak banyak pelajar yang beruntung seperti kami( pelajar Makedonia). Sekolah Kristen Makedonia luar biasa, sekolah yang dasarnya adalah Kristus itulah yang membuat sekolah ini luar biasa. Secara pribadi, saya sangat bersyukur diberikan kesempatan pernah menjadi bagian dari sekolah ini.
Pesan saya buat Sekolah Kristen Makedonia semoga tetap selalu menjadi kebanggaan. Menjadi pelita ditengah kegelapan, yang selalu bercahaya di depan semua orang.
Nama : Elsie Malinda
Tempat, tanggal lahir : Pontianak, 5 Maret 1995
Hobby : Menyanyi
Agama : Kristen
Tempat Kuliah : STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Jurusan : Kebidanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar