Rosida Uli Artha Lumbantoruan Mahasiswa UPH Tahun 2012 Terlahir untuk Melayani Dari kecil cita-cita saya ingin menjadi Guru. Awalnya saya tidak tahu mengapa saya ingin menjadi Guru, tetapi cita-cita itu semakin kuat saat saya menemukan sosok Guru yang luar biasa selama saya Sekolah di Sekolah Kristen Makedonia. Guru yang mau mengabdikan diri, memberi waktu, tenaga dan berbagi pengetahuan mereka dengan siswa-siswa, saya merasa sangat tersentuh.
Kini saya yakin dan tahu bahwa menjadi seorang Guru Kristen adalah panggilan yang Tuhan taruh dihidup saya untuk mau tidak hanya membagi ilmu tetapi rela meberi hidup yang telah ditebus oleh Kristus dengan menjadi teladan/ role model yang benar sesuai kebenaran didalam takut akan Tuhan. Saya rindu nanti ketika sudah selesai kuliah dan mengajar di SKM saya bisa menjadi Guru Akuntansi yang melayani dengan sepenuh hati.
Prinsip ini terus mengingatkan saya untuk terus berjuang melewati kehidupan dengan penuh semangat. Mempertahan kan semua prestasi yang saya miliki jauh lebih sulit dibandingkan ketika saya baru pertama meraihnya. Oleh sebab itu saya terus berjuang untuk mempertahankan itu semua dengan tetap bersyukur, lebih giat belajar dan takut akan Tuhan. Dan saya sangat bersyukur karna kemurahan Tuhan ketika saya bisa mendapat Beasiswa dan melanjutkan kuliah di UPH -Teacher college. Saya merasakan kebahagian yang sangat luar biasa, karna saya menyadari tanpa beasiswa mungkin saya tidak bisa kuliah.
Saya menyadari akan ketidakmampuan perekonomian keluarga saya. Oleh sebab itu, sejak SMP-SMA saya terus mempersiapkan diri untuk bisa lulus dan diterima di UPH dari Beasiswa Yayasan MIKA. Dan ketika menjalani masa perkuliahan, saya lebih memilih mengisi waktu luang saya untuk SOW menyelesaikan 2000 jam kerja saya selama 4 tahun kuliah, supaya bisa cepat selesai sehingga tidak membebani saya ketika nanti akan menyusun skripsi.
Saya berharap Yayasan MIKA terus membuka kesempatan beasiswa bagi setiap murid untuk bisa kuliah, karna tidak sedikit anak-anak SKM yang pintar dan punya kemauan untuk kuliah akan tetapi terkendala masalah perekonomian keluarga yang tidak mendukung. Biarlah kiranya Yayasan MIKA terus berkarya dalam memajukan Pendidikan yang takut akan Tuhan, menanankan hati yang mau melayani kepada setiap peserta didik sehingga banyak orang semakin dapat memahami arti hidup mereka yang sesungguhnya. Amin.