Kegiatan Super Physics setiap tahunnya diadakan dalam dua tahapan yaitu tingkat kabupaten dan tingkat provinsi. Seleksi tingkat kabupaten diadakan pada hari Sabtu, 26 Agustus 2017 di SMPN 6 Sengah Temila. Peserta yang mengikuti perlombaan lebih kurang 40-an siswa dari beberapa SMP di Kabupaten Landak.
SMP Kristen Makedonia mengirimkan sebanyak 12 siswa untuk mengikuti Super Physic 2017. Dari 12 orang siswa SMP Kristen Makedonia yang lolos ke tahap 10 besar sebanyak 7 orang siswa. Ketujuh siswa tersebut mendapatkan urutan peringkat 1-7, berikut nama-nama siswa-siswi dari Sekolah Kristen Makedonia itu.
- Ariestha Ardhinda B (kelas 8A): Juara 1
- Hosea Efprielaro (kelas 9A): Juara 2
- Perpetua Glenn S (kelas 9B): Juara 3
- Monika Asteria (kelas 9A) : Peringkat 4
- Nover Lauren Tammu (kelas 9A) : Peringkat 5
- Genoveva Jenny Ruth (kelas 9A) : Peringkat 6
- Gristian Anjelo (kelas 8B) : Peringkat 7
Untuk seleksi tingkat Provinsi diadakan pada hari Senin, 16 Oktober 2017 lalu di Auditorium UNTAN Pontianak. Jumlah peserta yang mengikuti seleksi tersebut sebanyak 94 orang siswa-siswi dari seluruh Kabupaten di Kalimantan Barat.
Berikut urutan dari kontingen SMP Kristen Makedonia;
- Monika Asteria (Urutan 13)
- Ariestha Ardhinda B (Urutan 20)
- Genoveva Jenny Ruth (Urutan 30)
- Hosea Efprielaro (Urutan 36)
- Perpetua Glenn S (Urutan 39)
- Nover Lauren Tammu (Urutan 51)
- Gristian Anjelo (Urutan 61)
Siswa yang lolos ke tahap dua di tingkat Provinsi adalah siswa yang masuk ke dalam 20 besar di seleksi tahap satu, yaitu Monika Asteria. Siswa atas nama Ariestha Ardhinda tidak masuk tahap 2 karena meskipun nilainya sama dengan siswa yang masuk urutan 20, namun jumlah soal benarnya lebih sedikit dibanding siswa dari sekolah lain yang mendapatkan urutan 20.
Pencapaian ditahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Meskipun tahun 2016 jumlah peserta Super Physics lebih sedikit yaitu sekitar 80-an siswa, urutan tertinggi yang didapatkan SMP Kristen Makedonia tahun lalu adalah urutan 24.
Berdasarkan hasil evaluasi, kendala yang dihadapi hingga belum mencapai hasil yang maksimal pada tahun 2017 ini adalah:
Pertama kurangnya waktu untuk pemantapan, dikarenakan cukup padatnya kegiatan di bulan Agustus-Oktober seperti 17 Agustus-an, UTS, dan juga tugas-tugas sekolah yang tetap harus dikerjakan oleh setiap siswa yang mengikuti lomba. Kedua karena kurangnya latihan soal untuk materi fisika dan membutuhkan waktu cukup lama untuk mengulang penjelasan materi fisika, terutama yang belum dipelajari oleh peserta didik di sekolah.
Masukan untuk tahun berikutnya sebaiknya seleksi diadakan lebih awal dan persiapan dilakukan sejak dini, dengan harapan ada ketercapaian yang lebih maksimal.
Sumber: Suara Makedonia