Dirintis sejak tahun 2009 dan dijalankan pada tahun 2010 sampai kini tahun 2018 dengan sasaran anak-anak yang berada di daerah pelosok di wilayah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Penerimaan peserta didik baru ini lain dari pada yang lain, karena bukan siswa sendiri yang datang ke SKM (Sekolah Kristen Makedonia) untuk mendaftar, tetapi guru-guru dari SKM-lah yang datang langsung ke sekolah mereka masing-masing untuk memberikan sosialisasi tentang bagaimana pendidikan di Sekolah Kristen Makedonia, melaksanakan tes seleksi peneriman siswa, wawancara di rumah dengan orang tua untuk melihat kondisi riil ekonominya dan juga untuk mengetahui kesediaan orang tua untuk anaknya tinggal di Asrama Sekolah. Pada awal penerimaan peserta didik baru jalur Road Show di tahun 2010 ini, Sekolah Kristen Makedonia menargetkan anak-anak yang berada di daerah Serimbu, Sebangki, Sangku, Kualabehe dan Jelimpo yang semuanya berada di wilayah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, dan akhirnya SKM pun mendapatkan siswa-siswi baru untuk angkatan pertama jalur Road Show.
Yayasan MIKA (Misi Kita Bersama) melalui Sekolah Kristen Makedonia membuka program penerimaan peserta didik baru jalur Road Show ini sejatinya adalah dalam rangka menjalankan visinya yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di wilayah pedesaan, melalui pendidikan Kristiani dan kesehatan yang seutuhnya. Dengan visi ini maka diwujudnyatakanlah dengan memberikan pelayanan pendidikan yang baik khususnya untuk anak-anak dari pelosok di wilayah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, di mana sasarannya adalah anak-anak yang memiliki latar belakang ekonomi orang tua yang lemah, berada di pelosok yang minim pelayanan pendidikan, namun memiliki semangat dan daya juang belajar yang tinggi. Dengan memberikan pelayanan pendidikan yang baik maka dengan sendirinya akan membantu anak-anak ini menemukan jati dirinya, bakatnya, kemapuannya serta talentanya masing-masing sehingga mereka mampu menyelesaikan pendidikannya sampai jejang perguruan tinggi. Dengan bekal pengetahuan, skill, iman, dan karakter yang baik mereka akan mampu bersaing dengan yang lain dan pada akhirnya harapan kami mereka akan kembali ke daerahnya masing-masing dengan tujuan membangun serta memajukan daerahnya.
Pendidikan memang menjadi hak bagi setiap warga Negara Indonesia dan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakatnya untuk menyediakan sarana prasarana pendidikan dengan standar yang baik. Hal ini wajib disediakan karena pendidikan bukan hanya bicara soal siswa dan guru saja, namun juga sarana dan prasarannya agar dapat mendukung jalannya kegiatan pembelajaran di sekolah dengan maksimal. Bagian inilah yang kemudian direspon oleh Yayasan MIKA dengan menghadirkan Sekolah Kristen Makedonia di daerah bukan di kota, demi memberikan standar pelayanan pendidikan yang baik. Walaupun Sekolah Kristen Makedonia bukan merupakan sekolah profit, namun dengan dukungan para donatur, mitra dan juga tenaga pendidik serta tenaga kependidikan yang kompeten di bidangnya telah mampu memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal bagi anak-anak daerah. Namun perlu diingat jangkauan pelayanan pendidikan ini harus terus meluas sehingga mampu melayani seluruh anak-anak dari pelosok, jauh dan terpencil yang sering kali terabaikan. Dengan adanya sarana Asrama Sekolah di Sekolah Kristen Makedonia untuk jenjang SMP dan SMA maka ini menjadi kunci utama yang bisa memberi akses pelayanan pendidikan yang lebih luas lagi bagi anak-anak dari pelosok, karena mereka tidak perlu lagi berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki yang tentunya akan memakan waktu yang lama karena jauhnya jarak antara rumah dan sekolah mereka, serta terbuang energi mereka setelah mereka sampai di sekolah. Dengan adanya Asrama Sekolah mereka hanya perlu tinggal di Asrama Sekolah tersebut dan berangkat ke sekolah hanya beberapa meter dari Asrama Sekolah, sehingga energi mereka bisa mereka difokuskan untuk belajar lebih intensif di sekolah.
Dengan dibukanya jalur Road Show dalam penerimaan peserta didik baru di Sekolah Kristen Makedonia ini yang sekarang sudah berjalan 8 (delapan) tahun dan telah menargetkan 75% dari setiap penerimaan peserta didik baru merupakan jalur Road Show, telah membuka sebuah kesempatan bagi anak-anak dari pelosok untuk mendapat pelayanan pendidikan yang baik demi mencapai harapan dan cita-cita di masa depannya yang tidak pernah mereka membayangkan sebelumnya. Dari sisi guru yang ditugaskan dalam Tim Rodad Show ini menjadi sebuah pengalaman serta pembelajaran tersendiri yang tidak akan pernah mereka lupakan, karena betapa sulitnya menghadapi medan jalan yang harus dilalui untuk mencapai tempat anak-anak ini berada. Guru-guru dalam Tim Road Show kadang kala harus terjatuh dari motornya dan kadang kala juga harus mengalami bocor ban di tengah perjalanan karena memang kondisi jalan yang buruk, licin, berlumpur dan berbatu. Namun itu semua bisa menjadi pengingat bagi setiap guru-guru SKM, bahwa anak-anak yang mereka terima dari jalur Road Show ini merupakan anak-anak yang harus dididik dan dibina dengan baik, karena untuk mendapatkannya perlu perjuangan yang berat. Selain itu juga guru-guru SKM menyadari bahwa anak-anak inilah yang telah Tuhan berikan untuk kita, dan kita wajib mendidik dan membinanya sampai selesai demi menghantarkan mereka pada sebuah harapan dan cita-cita masa depan yang diimpikannya.
Telah banyak siswa-siswi jalur Road Show yang masuk menjadi siswa di SKM baik dari jenjang SMP maupun SMA dan setelah dididik dan dibina ternyata mereka memiliki kemampuan dan prestasi yang mampu bersaing dengan siswa-siswi jalur reguler, dan bahkan mereka banyak yang kuliah dan mendapatkan beasiswa. Inilah sebuah harapan dan cita-cita yang menjadi nyata bagi anak-anak dari pelosok, yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh mereka. Marilah kita terus begandengan tangan bersama, baik dari Yayasan MIKA, para donatur dan mitra Yayasan MIKA, para guru, staf dan karyawan, serta tentunya dengan pertolongan Tuhan Yesus, kita bantu mereka untuk meraih dan mewujudkan sebuah harapan dan cita-cita yang luhur melalui program penerimaan peserta didik baru jalur Road Show.
Kepala Pembinaan Khusus Sekolah Kristen Makedonia