Pengalaman yang dialami oleh Veronika apabila tidak teratur dalam pengendalian waktu maka dirinya tidak akan menyukai pekerjaan dan bahkan banyak hal lainnya di luar dirinya. Dalam keadaan tidak teratur, ada rasa ketidaktenangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hal yang menjadi pembelajaran yaitu waktu untuk bertindak adalah saat ini dan tidak ada kata terlambat untuk melakukan sesuatu. Semua orang memiliki jumlah waktu yang sama yaitu 24 jam, tetapi tidak semua orang dapat mengatur waktunya dengan bijak. Ketika tugas pekerjaan menumpuk, waktu 24 jam rasanya tidak cukup untuk menyelesaikannya, maka dari itu sebaiknya dilakukan perencanaan untuk menentukan pekerjaan manakah yang lebih penting dan harus diselesaikan terlebih dahulu. Tuhan telah memberikan waktu untuk dipergunakan dengan sebaik mungkin. Waktu yang tidak digunakan dengan baik merupakan suatu kerugian, karena waktu yang sudah dilalui tidak akan pernah diperoleh kembali.
Sebagai seorang pendidik ada beberapa hal yang harusnya diterapkan dalam mengatur waktu agar menjadi teratur dan disiplin sehingga dapat memberikan hasil yang berarti. Hal pertama yang harus dimiliki yaitu kriteria yang hati-hati untuk memilih bagaimana menggunakan waktu, menghargai setiap waktu yang ada dengan menghabiskan waktu sesuai kebutuhan saja, membuat rencana untuk hal-hal yang akan dilakukan dan membuat jadwal sebagai alat bantu manajemen waktu, sehingga waktu harus diatur dan ditata dengan baik. Selain itu, seorang pendidik harus mulai membiasakan diri untuk hidup disiplin dan tidak menunda pekerjaan, berusaha untuk selalu fokus agar semua pekerjaan sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Dengan manajemen waktu yang baik dapat memudahkan dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan, karena manajemen waktu merupakan awal sebuah keberhasilan bagi masa depan. Dengan demikian kita tidak akan memikirkan waktu yang sudah berlalu, karena yang seharusnya menjadi penting bagi kita adalah saat ini melakukan sesuatu yang berarti, bukan hanya bagi diri sendiri melainkan bagi banyak orang.
Veronika Fitri Wanti Ema
Guru SMPK Makedonia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar