Notification

×

Pengalaman Belajar Matematika Yang Menyenangkan

Rabu, 24 Juni 2020 | 00.52.00 WIB Last Updated 2020-06-24T07:52:55Z
Matematika adalah ilmu dasar yang terpakai di segala bidang ilmu pengetahuan. Matematika juga merupakan ilmu yang sangat berguna untuk menunjang kehidupan manusia. Namun pentingnya Matematika ini tidak membuat banyak orang menyukai pelajaran ini termasuk siswa-siswi saya.
Apriadi adalah guru matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen Makedonia. Tahun 2018 ini Apriadi mengajar di kelas VII (tujuh) dan IX (Sembilan). Pengalaman dirinya selama mengajar Matematika tidak selalu menyenangkan, karena banyak siswa-siswi yang tidak menyukai pelajaran Matematika. Hal ini pula yang menyebabkan siswa-siswi yang dia didik kesulitan saat belajar Matematika.
Salah satu cara agar membuat peserta didik pandai Matematika adalah dengan menyuguhkan pembelajaran Matematika yang menyenangkan. Seorang pakar di bidang pendidikan, Tyler menggambarkan pendidikan sebagai suatu proses yang didalamnya terdapat tiga hal yang perlu kita bedakan, yaitu tujuan pendidikan, pengalaman belajar, dan evaluasi hasil belajar. Hubungan di antara ketiga dimensi di atas dalam proses pendidikan digambarkan dalam diagram di bawah ini (Lewy, 1976).
Tujuan pendidikan

Pengalaman Belajar

Hasil Evaluasi belajar








Pada bagan di atas dapat dilihat bahwa ketiga dimensi dalam proses pendidikan ini memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisah-pisah. Hal itu pula yang mengharuskan setiap guru memberikan pengalaman belajar yang terbaik kepada peserta didiknya. Salah satu ciri-ciri belajar menurut William Burton dalam hamalik (2001: 28) adalah adanya kemampuan baru atau perubahan. Peserta didik yang semula tidak bisa menggunakan gergaji sekarang sudah bisa memotong kayu dengan sempurna. Peserta didik yang semula tidak bisa menggunakan alat bor sekarang sudah bisa melobangi kayu. Aktivitas ini yang kemudian menghasilkan pantograf saat pembelajaran di kelas IX pada tanggal 6 November 2018 lalu. Adanya pengalaman belajar ini terlihat bahwa peserta didik lebih menikmati pembelajaran jika dibandingkan dengan pembelajaran di dalam kelas terus-menerus.

Apriadi Mandraguna Tariu, S.Pd., B.Ed.
Guru SMP Kristen Makedonia
×
Berita Terbaru Update