
Berawal dari hobi guru-guru SKM memelihara ikan cupang, ia pun melibatkan siswa-siswanya untuk memelihara cupang di pojok kelas. Jumlah ikan disesuaikan dengan jumlah siswa, ditambah satu untuk wali kelas. Setiap cupang dipelihara dalam satu toples yang bertuliskan nama siswa. Anak-anak pun merasa senang dengan adanya ikan di dalam kelas. Setiap hari, siswa kelas satu memberi makan ikannya masing-masing.
Saya belum bisa mengijinkan mereka mengganti airnya, suapaya ikannya tidak mati. Anak-anak itu belum bisa mengganti air, mereka hanya memberi makan ikannya masing-masing setiap hari, ujar Bu Dwi. Kegiatan ini berhubungan dengan materi pembelajaran kelas satu. Jadi ada salah satu kompetensi dasar di pelajaran Sains tentang memelihara tanaman/hewan dan lingkungan. Untuk hewan yang paling gampang dipelihara itu ikan cupang, tambahnya.
Keberadaan ikan cupang di kelas ini tidak terbatas untuk pelajaran Sains saja. Karakter siswa pun semakin terlatih. Siswa belajar bertanggung jawab dengan memberi makan ikan-ikan itu agar tetap hidup. Rasa kepemilikan siswa juga cukup tinggi, misalnya dengan mem-protect ikan mereka dari gangguan anak-anak lain. Ibu Dwi berharap, apa pun peliharaan anak-anak di rumah, mereka juga akan merawatnya dengan penuh tanggung jawab seperti merawat ikan cupang di kelas. Jika ikan saja harus makan supaya tetap sehat, mereka juga harus makan, tambahnya. Selama ini anak-anak kelas satu banyak yang tidak mau menghabiskan bekal makanannya di sekolah.