Pada 28 Januari 2012, saya, Likardo Yosi, dan Antonius Sidabutar mengikuti selekda (seleksi daerah) untuk Prince and Princess of Physics di SMAN 1 Ngabang. Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa MIPA UNTAN, Pontianak – Kalimantan Barat. Pada seleksi tersebut, kami lolos 10 besar. Selanjutnya pada 8 Maret 2012 kami berangkat ke Pontianak. Di Pontianak saya mengikuti lomba Fisika yang terdiri dari 4 tahap. Perlombaan ini diikuti oleh 8 Kabupaten dan 2 kota.
Selama kegiatan berlangsung, kami menginap di Balai Pelatihan Koperasi yang berada di Kotabaru. Di tempat inilah kami mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi tahap I pada tanggal 9 Maret 2012. Seleksi tahap I terdiri dari soal pilihan ganda dan dari seleksi itu diambil 15 besar untuk dapat mengikuti tahap II.
Pada saat pengumuman, saya berada pada posisi ke-16 sehingga tidak dapat maju ke tahap berikutnya. Saya merasa kecewa akan hal tersebut, namun setelah dilakukan koreksi ulang maka diputuskan oleh dewan juri untuk mengambil 20 besar. Atas hal itulah saya bisa maju ke tahap II.
Pada 10 Maret 2012 saya beserta Peserta lainnya yang lolos ke tahap II mengikuti seleksi tahap II di Fakultas MIPA UNTAN. Pada seleksi tersebut peserta mengerjakan soal essay dalam waktu dua jam. Pada tahap ini akan diambil 5 peringkat besar yang akan menuju ke tahap III dan pada tahap II ini saya lolos masuk 5 besar. Pada hari itu juga, saya dan peserta yang lolos itu mengikuti seleksi tahap III yaitu analisis Slide. Pada seleksi tersebut saya mendapat materi Bidang Miring dan Momentum dari 10 slide yang disiapkan. Tahap III ini ditetapkan 3 peringkat besar yang akan maju ke Grand Final. Tak disangka saya berhasil lolos ke-3 besar dan dipastikan dapat mengikuti grand final Prince and Princess of Physics 2012.
Malam hari sebelum grandfinal, saya mempersiapkan diri untuk grand final pada tanggal 11 Maret 2012. Saya beserta peserta lainnya datang ke BLKI yang merupakan tempat berlansungnya grandfinal Prince and Princess of Physics 2012. Di tempat itulah saya berusaha memberikan yang terbaik dengan menjawab semua pertanyaan yang Dewan Juri berikan kepada saya. Akhirnya ketika pengumuman saya dinyatakan sebagai juara kedua ataupun Runner Up Princess of Physics se Kal-Bar.
Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus karena diberik kesempatan untuk dapat mengikuti kompetisi Fisika ini. Saya juga berterima kasih kepada Bapak Alvius, S. Si. selaku pembimbing yang telah membimbing sehingga saya dapat memperoleh prestasi ini. Banyak pengalaman dan pelajaran selama 4 hari di Pontianak untuk mengikuti kompetisi ini. Dari pengalaman inilah saya ingin untuk semakin banyak belajar dan terus berusaha menjadi yang terbaik, semuanya demi kemuliaan nama Tuhan. Dean Naibaho, Runner Up Princess of Physics, Kelas XI IPA
