Notification

×

Dasar Alkitab Kompetensi Pendidik

Selasa, 23 Juni 2020 | 01.09.00 WIB Last Updated 2020-06-23T08:10:15Z

Kata yang dipakai untuk kompetensi dalam Bahasa Inggris adalah competency, yang diartikan sebagai kemampuan atau kecakapan. Kata pendidik kita pahami sebagai orang yang memberikan pendidikan dan pengajaran. Jadi kompetensi pendidik adalah sejumlah kecakapan dan kemampuan yang diaplikasikan dalam melakukan tugas-tugas mengajar dan mendidik.

Dalam Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, kita mendapatkan sejumlah istilah yang merujuk kepada proses terjadinya pendidikan, di mana terjadi pertemuan antara pendidik dan orang yang dididik. Dalam Perjanjian Lama, misalnya kata Lamath, merupakan istilah yang paling umum bagi kegiatan belajar mengajar, yang di dalamnya terdapat unsur pendidikan. Sedang dalam Perjanjian Baru beberapa istilah yang menggambarkan terjadinya proses mendidik, misalnya didasko,” yang berarti mengajar. Kata ini dipakai untuk menjelaskan tugas Yesus dan para rasul-Nya sebagai pengajar. Kata tersebut mengandung pengertian bahwa dalam mengajar diperlukan figur seorang pendidik. Dalam kitab Perjanjian Baru kita mengenal Yesus sebagai guru namun sekaligus sebagai pendidik, dimana sepanjang kehidupan-Nya, Ia dengan rela, tulus dan senang hati melakukan pekerjaan mendidik.

Dapat disimpulkan dasar Alkitab kompetensi pendidik adalah:

  1. Allah adalah sumber pengetahuan. Dalam tugasnya sebagai pengajar dan pendidik, Allah memberikan sejumlah pengertian, pemahaman, inspirasi dan wahyu bagi orang yang diajar. Allah memampukan, memberikan pengetahuan yang luas, dan melengkapi para peserta didik, sehingga dibawa kepada kedewasaan yang penuh dengan Kristus.
  2. Yesus Kristus adalah teladan pendidik satu-satunya. Dalam kehidupan-Nya selama melayani di muka bumi ini, Yesus memperlihatkan dan memperkenalkan jalan keselamatan melalui kegiatan-kegiatan seperti mengajar, berkhotbah, mengadakan mukjizat dan memberikan teladan hidup. Alkitab dalam perjanjian baru secara khusus menyebutkan bahwa Yesus bukanlah guru biasa melainkan Ia dikenal sebagai guru yang datang dari Allah (Yoh.3:2). Pekerjaan Yesus sebagai pendidik dan pengajar, yang dilakukan dengan otoritas, wibawa dan kuasa Allah, hendaknya menjadi teladan bagi pendidik dalam menghidupi profesi dan panggilannya di masa kini.
  3. Roh Kudus adalah daya pendorong yang memberikan kekuatan, hikmat dan kebijaksanaan. Kita tidak bisa menyangkal bahwa pekerjaan pendidik di dalam mengajar, mendidik dan melatih peserta didik, membutuhkan kemampuan rohani, sebab itu Roh Kudus sangat diperlukan. Bagi pendidik jaman kini harus menyadari bahwa yang memampukan mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik endapat kuasa ilahi yakni Roh Kudus. Jadi pendidikan dan pengajaran yang benar adalah jika didasarkan pada pimpinan dan dorongan Roh Kudus.


Ir. Bambang Hadikusumo

Guru Prakarya dan Kewirausahaan

SMA Kristen Makedonia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update