(Profil)- Guru muda ini bernama lengkap Apriyadi Mandraguna Tariu, ia biasa disapa dengan pak Apri. Lahir di Petai Bejambu, pada 09 April 1994 dari pasangan suami istri Bapak Evert dan Ibu Krispina. Lulus dari Sekolah Mengah Atas Sekolah Kristen Makedonia (SKM), Ngabang, Kalimantan Barat pada tahun 2011 kemudian melanjutkan studi di Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci, Tangerang, dengan mengambil konsentrasi studi di bidang matematika studi. Lulus dari UPH, ia kemudian mengabdi di Yayasan MIKA sebagai guru Matematika di Sekolah Kristen Makedonia.
Anak kedua dari empat bersaudara ini menceritakan secara singkat makna dari hidup dan bagaimana menjalaninya. Baginya, hidup merupakan sebuah perjalanan yang dibatasi oleh dua dimensi yaitu ruang dan waktu. Pembatasan hidup itu akan terasa berat jika seseorang tidak dapat menikmati perjalanannya.
“Makna hidup itu adalah berjalan sendiri atau mengandalkan Tuhan akan menentukan cara hidup atau tujuan hidup seseorang. Semakin sering saya bersekutu dengan Tuhan, maka semakin terasa penyertaan Tuhan. Semakin saya mengenal Tuhan, maka saya akan semakin memahami kehendak Tuhan. Semakin saya setia kepada Tuhan, semakin pula saya sadar bahwa Tuhan terlebih dulu setia dan tidak pernah meninggalkan saya,” katanya.
Baca Juga: SISWA DIPERSIAPKAN UNTUK MENJADI MURID BERIMAN TEGUH, BERILMU TINGGI, BERKARAKTER TERPUJI
Ia termotivasi melayani di Sekolah Kristen Makedonia karena kecintaannya terhadap siswa-siswinya yang juga se-daerah dengannya, serta kecintaannya terhadap mata pelajaran Matematika yang diajarkannya. Sejauh ini, menjadi guru di Sekolah Kristen Makedonia (Karyawan Yayasan MIKA) merupakan suatu kebanggaan baginya, karena SKM adalah sekolah terbaik di Kabupaten Landak.
Ada pun cita-cita dan harapannya dalam memajukan Sekolah Kristen Makedonia adalah dengan cara memberikan pendidikan yang holistik atau menyeluruh kepada siswa-siswi SKM dari segi pengetahuan, karakter, dan juga iman. Kedua, mengembangkan SKM dalam hal olahraga khususnya cabang Sepak Bola.
Di bulan November ini, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, ia menyampaikan pendapatnya terkait arti kepaahlawan masa kini. Menurutnya, Pahlawan masa kini harus bisa beradaptasi dengan perkembangan dunia. Oleh karena hal itu, pendidikan merupakan kebutuhan yang wajib agar setiap individu mampu menjawab setiap kebutuhan manusia di era serba cepat ini. Pahlawan masa kini adalah sosok yang up to date namun juga bijaksana menggunakannya.
Baginya, Tuhan selalu memiliki cara untuk kita belajar dari sekeliling kita. Kisah-kisah hidup seseorang yang berjasa membuat kita sadar akan pentingnya tujuan hidup setiap manusia yang dilahirkan di dunia ini. Para pahlawan itu bisa menjadi teladan yang patut ditiru. Menurutnya, Siswa-siswi di Sekolah Kristen Makedonia adalah pahlawan-pahlawan yang muncul berbeda dari sekolah-sekolah lainnya. Siswa-siswi SKM telah dibekali dengan pengetahuan, karakter, dan juga iman yang baik sehingga membantu siswa-siswi untuk bijaksana menghadapi perkembangan dunia di era siber saat ini yang tetap mengandalkan Tuhan Yesus sebagai Juru Mudi dalam menjalani kehidupan hari lepas hari.
Sumber: Suara Makedonia